MENANTI JAWABAN
PRO-KONTRA PEMINDAHAN PASAR INPRES DONGGALA
by. Abd. Rasyid, A.Md
Adipura Donggala ??? |
Riuh pikuk aktivitas
jual-beli di pasar Inpres Donggala seolah menggambarkan geliat ekonomi yang
menjanjikan, namun jika ditelusuri secara lebih detil maka akan tampak sejumlah
problem dan gerut wajah dari para pedagang yang cenderung mengeluhkan lesunya daya
beli masyarakat Kota Donggala. Dalam seminggu Pasar Ipnres Kota Donggala tidak
jauh berbeda dengan pasar tradisional di desa-desa pelosok, yaitu keramaian
jual-beli hanya pada hari senin dan Jum’at saja. Hal ini berarti bahwa geliat
ekonomi dan perputaran modal belum menjanjikan dan sangat jauh dari harapan.
Jika melihat kondisi
Ril tersebut, maka dengan adanya kebijakan Pemerintah Daerah melalui Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Donggala untuk memindahkan Pasar Inpres Donggala
ke Kelurahan Ganti patut dicermati secara serius, setidaknya melalui
pertimbangan yaitu :
Pertama asumsi
Pemda (yang berarti telah melalui berbagai macam analisis untung-rugi, potensi-hambatan,
dsb) bahwa pemindahan pasar adalah solusi praktis dan berjangka panjang bagi
kemajuan ekonomi masyarakat. Kedua
pemindahan pasar guna meningkatkan keindahan Kota Donggala dan menghindari
kesemerawutan akibat letak Pasar yang berada persis di jantung Kota Donggala.
Jika demikian
pertimbangan sederhana yang diambil, maka selanjutnya akan muncul pertanyaan lanjutan,
yaitu :
Pertama mengapa
Pemda tidak lebih dahulu memberikan solusi yang berdampak ekonomi secara
langsung, seperti memprioritaskan pembeli-potensial
(PNS Donggala yang dominan bermukim dipalu) terlebih dahulu harus bermukim
di Donggala, dibandingkan memindahkan pasar?
Kedua, Jika pemindahan
pasar adalah untuk kemaslahatan masyarakat umum, maka terlebih dahulu harus
diperjelas urgensi pemindahan pasar secara ekonomis terkhusus bagi pelaku pasar
(yakni pedagang, pembeli, tukang becak, ojek dll), apakah benar jika pasar dipindahkan
maka secara otomatis daya beli akan meningkat? Sudahkan dikaji lebih dalam
bahwa sesuatu yang berpindah tempat pasti membutuhkan waktu yang lama untuk
kondisi yang stabil, bagaimanakah dengan nasib para pedagang yang mayoritas
bermodalkan pinjaman di Bank atau ditempat lain?
Inilah kiranya yang
patut untuk segera disikapi dengan bijak dan penuh tanggung jawab, sehingga
jangan sampai roda pembangunan yang nampak secara fisik lebih diperioritaskan
dibandingkan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat pasar, dan jangan sampai
hanya demi sebuah penghargaan Adipura rakyat jelata diajak untuk berpura-pura.
Setidaknya ada
beberapa hal yang dapat dilakukan oleh semua pihak yang berkepentingan di dalam
aktivitas pasar, yaitu :
Pertama pihak
DPRD mendesak agar perencanaan pemindahan harus ditinjau ulang, dan melakukan
investigasi baik dalam hal penggunaan anggaran pembangunan maupun kebijakan
Pemda yang terkesan “memaksakan” pemindahan tersebut. Karena jangan sampai ada
dugaan penyahlgunaan kekuasaan untuk kepentingan tertentu terhadap kebijakan
pemindahan pasar yang terkesan tidak siap (baik fisik bangunan maupun fasilitas
penunjang keberadaan sebuah pasar).
Kedua pelaku
pasar (terkhusus pedagang) secara pro aktif dengan prinsip kemaslahatan bersama
secara sukarela dan bahu membahu melakukan monitoring ketat terhadap semua
aspek formal-konstitusional, sehingga mereka memahami posisi dan hak-haknya. Sehingga
hal-hal yang dapat memperkeruh suasana dapat terhindari.
Inilah sekelumit pro
kontra pemindahan pasar Inpres Donggala, yang senantiasa menjadi irama di sela-sela
hiruk pikuk para pedagang pasar, tidak sedikit orang yang banyak berharap terhadap
aktivitas pasar yang kondusif, kondisi pasar yang nyaman dan aman. Namun
dibalik itu semua selalu ada saja riak-riak yang menjadi batu sandung dari
pencapaian itu.
+ komentar + 1 komentar
pertanyaannya cuman 1 apa iya pemerintah donggala pro sama rakyat, klw memang pro rakyat terus rakyat yang mana???
Posting Komentar
Masukan komentar di kolom ini. Saran anda sangat bermanfaat.
Hari gini nggak ikut TARBIYAH, Kontak kami segera via email di : pksdonggala@yahoo.co.id atau sms ke (+62852410 71237)