Latest Post
30.4.11
KEUTAMAAN DZIKIR
Written By Unknown on 30.4.11 | 30.4.11
KEUTAMAAN DZIKIR
Cuaca cerah setelah shalat dzuhur, meluncur mobil Panther 343 dengan kecepatan cukup maksimal karena sang Driver masih terinspirasi jaulah sehari sebelumnya yang menempuh jarak +/- 200 KM, sehingga hampir saja sang ustad mengalami mabuk perjalanan. Walaupun kondisi fisik mobilnya sekitar 35 % saja akan tetapi pada pemilu 2009 lalu terbukti telah menghantarkan 5 anggota DPR Tingkat Kabupaten dan 1 Anggota DPR Tingkat Provinsi.
Dengan jarak tempuh +/- 53 KM, Agenda perjalanan kali ini untuk memenuhi salah satu sarana tarbiyah bagi kader yakni Jalasah Ruhiyah yang dilaksanakan di kecamatan Labuan. Setelah sempat kehilangan kontak untuk mengetahui lokasi acara, ketika mobilnya berhenti sejenak, ternyata kami sudah berada tepat didepan salah satu rumah kader dimana tempat acara tersebut dilaksanakan.
Setelah shalat ashar, materi yang disampaikan oleh ust. Jattman kali ini adalah "Dzikir dan Keutamaannya". Baru mengucapkan salam, tiba-tiba dari jarak yang tidak terlalu jauh terdengar suara "bruuuuuuuuuuuuuk", ternyata terjadi kecelakan lalu lintas.
Berbagai musibah yang akhir-akhir ini terjadi di Negara kita secara umum dan kecelakaan lalu lintas yang barusan terjadi tadi bisa jadi adalah salah satu contoh yang diperlihatkan kepada kita tentang kurang harmonisnya hubungan manusia dengan Sang Pemilik kehidupan ini yakni Allah SWT. demikian Ustad mengawali taujihnya.
Dalam QS Al Ahzab:41 memberikan kita gambaran bahwa makna dzikir sesungguhnya yakni mengingat Allah SWT dengan "dzikran katsiiran" sebanyak-banyaknya baik secara lisan maupun didalam hati. Dalam ayat yang lain ditegaskan bahwa seluruh makhluk Allah dimuka bumi ini senantiasa berdzikir kepada Allah dengan caranya sendiri-sendiri dan hanya Dialah yang maha mengetahui cara mereka berdzikir.
Pada hakikatnya seluruh aktifitas kita yang apa bila tujuannya dalam rangka mendekatkan diri serta mengharapkan Ridho dari-Nya, menunjukan bahwa saat itu kita sedang dalam kondisi hati yang berdzikir kepada Allah SWT.
Setelah menguraian materi tentang hakikat Dzikir, keutamaan, adab-adabnya serta berbagai ayat yang menerangkan tentang perintah wajibnya kita senantiasa berdzikir kepada Allah SWT, acara ditutup dengan satu kata kunci bahwa "SEGALA BENTUK BACAAN DZIKIR YANG AKAN DILAKUKAN, HAL PERTAMA DAN UTAMA YANG HARUS DIPERHATIKAN ADALAH APAKAH ADA AYAT ATAU HADITS YANG MENERANGKAN TENTANG BACAAN TERSEBUT"
Acara berlangsung sampai pukul 17:15 ditutup dengan bacaan Dzikir al ma'tsurat secara berjamaah.
Cuaca cerah setelah shalat dzuhur, meluncur mobil Panther 343 dengan kecepatan cukup maksimal karena sang Driver masih terinspirasi jaulah sehari sebelumnya yang menempuh jarak +/- 200 KM, sehingga hampir saja sang ustad mengalami mabuk perjalanan. Walaupun kondisi fisik mobilnya sekitar 35 % saja akan tetapi pada pemilu 2009 lalu terbukti telah menghantarkan 5 anggota DPR Tingkat Kabupaten dan 1 Anggota DPR Tingkat Provinsi.
Dengan jarak tempuh +/- 53 KM, Agenda perjalanan kali ini untuk memenuhi salah satu sarana tarbiyah bagi kader yakni Jalasah Ruhiyah yang dilaksanakan di kecamatan Labuan. Setelah sempat kehilangan kontak untuk mengetahui lokasi acara, ketika mobilnya berhenti sejenak, ternyata kami sudah berada tepat didepan salah satu rumah kader dimana tempat acara tersebut dilaksanakan.
Setelah shalat ashar, materi yang disampaikan oleh ust. Jattman kali ini adalah "Dzikir dan Keutamaannya". Baru mengucapkan salam, tiba-tiba dari jarak yang tidak terlalu jauh terdengar suara "bruuuuuuuuuuuuuk", ternyata terjadi kecelakan lalu lintas.
Berbagai musibah yang akhir-akhir ini terjadi di Negara kita secara umum dan kecelakaan lalu lintas yang barusan terjadi tadi bisa jadi adalah salah satu contoh yang diperlihatkan kepada kita tentang kurang harmonisnya hubungan manusia dengan Sang Pemilik kehidupan ini yakni Allah SWT. demikian Ustad mengawali taujihnya.
Dalam QS Al Ahzab:41 memberikan kita gambaran bahwa makna dzikir sesungguhnya yakni mengingat Allah SWT dengan "dzikran katsiiran" sebanyak-banyaknya baik secara lisan maupun didalam hati. Dalam ayat yang lain ditegaskan bahwa seluruh makhluk Allah dimuka bumi ini senantiasa berdzikir kepada Allah dengan caranya sendiri-sendiri dan hanya Dialah yang maha mengetahui cara mereka berdzikir.
Pada hakikatnya seluruh aktifitas kita yang apa bila tujuannya dalam rangka mendekatkan diri serta mengharapkan Ridho dari-Nya, menunjukan bahwa saat itu kita sedang dalam kondisi hati yang berdzikir kepada Allah SWT.
Setelah menguraian materi tentang hakikat Dzikir, keutamaan, adab-adabnya serta berbagai ayat yang menerangkan tentang perintah wajibnya kita senantiasa berdzikir kepada Allah SWT, acara ditutup dengan satu kata kunci bahwa "SEGALA BENTUK BACAAN DZIKIR YANG AKAN DILAKUKAN, HAL PERTAMA DAN UTAMA YANG HARUS DIPERHATIKAN ADALAH APAKAH ADA AYAT ATAU HADITS YANG MENERANGKAN TENTANG BACAAN TERSEBUT"
Acara berlangsung sampai pukul 17:15 ditutup dengan bacaan Dzikir al ma'tsurat secara berjamaah.
Label:
Donggala,
JALASAH RUHIYAH,
TAUJIH
27.4.11
                                                    
                                                                                                                    
SALAFI IKUT PEMILU, TAPI BUKAN PRO DEMOKRASI
Written By Unknown on 27.4.11 | 27.4.11
Hidayatullah.com--Salah  satu aktivis komunitas Muslim yang menyatakan pihaknya sebagai pengikut  Salaf atau Salafy merespon berita mengenai Salafy Mesir yang memilih  berdemonstrasi dan ikut berpartisipasi dalam Pemilu.
Salah satu aktivis komunitas ini yang bernama  Abu Salma menulis di situs pribadinya, abusalma.net, bahwa masalah  mengikuti Pemilu bukanlah hal yang baru dalam komunitas ini, karena  beberapa ulama yang dijadikan rujukan oleh mereka telah membolehkan.
”Masalah mengikuti pemilu bukanlah  suatu hal yang baru, sebab beberapa masyaikh senior memperbolehkannya  dengan memandang sisi maslahat dan madharatnya. Ini adalah pendapat yang  dikemukana oleh Syaikh al-Albani dan Syaikh Ibnu Utsaimin bahkan  termasuk Syaikh bin Baz. Hanya saja mereka menjelaskan menurut kondisi  yang berlainan sesuai dengan kondisi penanya dan pertanyaan. Hal yang  serupa juga dikemukakan oleh Masyaikh Yordania, semisal Syaikh Ali dan  Syaikh Masyhur tentang pemilu di Iraq. Yang mana pertimbangan maslahat  dan madharat sangat krusial di dalam hal ini. Hal yang serupa juga  difatwakan oleh Syaikh Ubaid al-Jabiri yg memperbolehkan secara  bersyarat.”
Karena memang sudah ada fatwa yang  membolehkan Pemilu oleh para ulama rujukan komunitas ini, maka aktivis  ini berkesimpulan bahwa sejatinya tidak ada perubahan pendapat dalam  komunitas Salafy, "Jadi, pernyataan Salafi akhirnya memperbolehkan  Pemilu adalah kurang tepat.”
Ikut Pemilu Bukan Berarti  Setuju Demokrasi
Disamping menyebutkan bahwa sebagian  dari para ulama yang menjadi rujukan komunitas ini membolehkan pemilu,  aktivis ini juga menyatakana bahwa berpartisipasi dalam Pemilu bukan  berarti setuju dengan demokrasi, ia menulis, ”Memperbolehkan tashwit  (memberikan suara di dalam Pemilu) tidak otomatis melegalkan  demokrasi. Sebab demokrasi adalah bukan bagian dari Islam. Namun, ketika  keadaan tidak memungkinkan kita untuk melepaskan dari demokrasi, maka  kita berupaya menentang demokrasi dengan segala kemampuan yg ada.  Tatkala kita tidak dapat melepaskan diri dari demokrasi, dan Pemilu  adalah cara satu-satunya di dalam menentukan pemimpin, maka ini adalah  ranah ijtihadiyah para ulama yang mumpuni di dalamnya, untuk  melihat faktor madharat dan maslahat.”
Tak Setuju Demonstrasi,   Menyikapinya dengan Bijak
Mengenai demonstrasi yang dilakukan  oleh beberapa tokoh Salafi Mesir, semisal Syeikh Muhammad Hassan,  aktivis ini menanggapinya,”Beberapa masyaikh salafiyin Mesir yang turut  serta di dalam demo, maka pendapat yang kita pegang adalah, tetap tidak  dibenarkan. Walaupun mereka melakukan menurut ijtihad mereka, dengan  kondisi dan situasi yang menyebabkan mereka mengambil sikap seperti itu,  namun kita tetap memandang ini sebagai suatu kekeliruan. Semoga Alloh  mengampuni kita semua.”
Namun, ia menyebutkan bahwa hendaknya  hal seperti ini direspon dengan bijak, “Sungguh bijak ucapan Syaikh Ali  al-Halabi tatkala beliau menjelaskan perihal Syaikh Muhammad Hassan yang  turut serta di dalam demo, beliau mengatakan,  ‘Tidaklah  sama kaki yang memijak di tempat dingin dengan kaki yang memijak di  tempat yang panas. Maksud beliau adalah, bisa jadi kita saat ini berkata  demikian dan demikian, namun kita tidak mengetahui secara persis  keadaan yang terjadi di Mesir dan dihadapi oleh masyaikh semisal Syaikh  Muh. Hassan dll.”
Namun, aktivis ini menegaskan di akhir  tulisannya, ”Ala kulli haal, kami tetap berkeyakinan bahwa masuk ke  dalam politik praktis demokrasi bukanlah cara yang benar, walaupun  ditinjau dari sisi kondisi dan situasi, tiap negeri berbeda-beda  keadaannya. Wallohu a’lam.”*
Foto: ilustrasi 
 Sumber : abusalma.net
24.4.11
Pelaksanaan Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-13 untuk tingkat propinsi pada hari ini diselenggarakan serentak diseluruh wilayah di Indonesia. Termasuk Provinsi Sulawesi Tengah yang dikenal dengan Kota Kaledo, DPW PKS mengawali acara Tasyakuran tersebut dengan agenda jalan sehat bersama para kader dan simpatisan dengan rute start Lapangan Vatulemo Palu dan finish di sekretariat DPW PKS Sulawesi Tengah yang beralamat di jalan Sisingamangaraja.
Yang menarik dari jalan sehat kali ini adalah dimana semua Anggota Dewan dari PKS baik tingkat Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi rame-rame naik Becak tapi bukan sebagai penumpang akan tetapi sebagai pengayuh becaknya dan penumpangnya adalah pemilik becak itu sendiri. Ini dilakukan sebagai simbol keberpihakan semua program Partai kepada kesejahteraan masyarakat. termasuk rakyat kecil.
Lebih lanjut ketua panitia pada Milad ke-13 kali ini M.Chandra Ilyas,S.Sos mengatakan bahwa acara pendukung lainnya adalah Pembagian Sembako dan Penyerahan Bantuan Pendidikan kepada para siswa SD kurang mampu. Hadir dalam acara ini anggota DPR-RI Dapil Sulawesi Tengah Bapak.Akbar Zulfakar Sipanawa,ST yang langsung menyerahkan bantuan Pendidikan tersebut serta dihadiri pula oleh para Tokoh Partai lainnya yang ada di kota Palu.
Anggota DPR jadi Tukang BecaK
Written By Unknown on 24.4.11 | 24.4.11
| Kaderisasi DPD Donggala | 
| Ketua DPW dengan BECAKnya | 
| Siswa penerima Bantuan Pendidikan | 
Label:
Donggala,
DPRD Donggala,
DPRDProvinsi,
Milad ke-13,
Sosok
24.4.11
HIDUP ADALAH SKENARIO ALLAH SWT
Klu saja penguasa yang ada dipanggung kekuasaan itu mau membiarkan kita bekerja membangun umat secara tenang dan aman tanpa tekanan dan gangguan, maka kita mungkin hanya membutuhkan waktu 20 tahun untuk mengembalikan KEJAYAAN ISLAM. (Dr.Yusuf Al-qardhawi)
.....YANG SEKARANG KITA BUTUHKAN ADALAH BELAJAR MELAMPAUI MASA-MASA SULIT ATAS GANGGUAN DAKWAH ITU SENDIRI.....
Allah SWT hanya ingin melihat siapa diantara kita yang benar-benar jujur dengan keimanannya, jujur dengan kemauannya. sehingga ketika tiba saatnya Allah akan memberikan penilaian, maka saat itulah Dia akan memberikan kemenangan itu atau tidak, tergantung apa yang sudah kita upayakan. (Anis Matta)
.
Oleh karenanya satu-satunya jalan keluar untuk menyelesaikan permasalah umat ini atau BEKERJA... BEKERJA... DAN TERUS BEKERJA. BIARKAN ALLAH SWT YANG MENENTUKAN SIAPA YANG TERBAIK DAN KELUAR SEBAGAI PEMENANGNYA.
.....YANG SEKARANG KITA BUTUHKAN ADALAH BELAJAR MELAMPAUI MASA-MASA SULIT ATAS GANGGUAN DAKWAH ITU SENDIRI.....
Allah SWT hanya ingin melihat siapa diantara kita yang benar-benar jujur dengan keimanannya, jujur dengan kemauannya. sehingga ketika tiba saatnya Allah akan memberikan penilaian, maka saat itulah Dia akan memberikan kemenangan itu atau tidak, tergantung apa yang sudah kita upayakan. (Anis Matta)
.
Oleh karenanya satu-satunya jalan keluar untuk menyelesaikan permasalah umat ini atau BEKERJA... BEKERJA... DAN TERUS BEKERJA. BIARKAN ALLAH SWT YANG MENENTUKAN SIAPA YANG TERBAIK DAN KELUAR SEBAGAI PEMENANGNYA.
Label:
Taujih Tokoh