PALU – Anggota DPRD Sulawesi Tengah, Andi Parenrengi mengatakan rencana pembangunan bendungan di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong dapat merugikan petani. Atas pembangunan irigasi itu, dikhawatirkan dapat menurunkan produktivitas padi hampir 30 ton per tahun.
Hal tersebut dikatakan Andi Parenrengi saat ditemui di ruang kerja komisi II DPRD Sulteng, Selasa (9/3). Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong harus memberikan solusi terhadap keluhan masyarakatnya. Dengan perencanaan pembangunan bendungan selama tiga tahun itu, diperkirakan pendapatan masyarakat dapat berkurang secara signififkan.
Kata dia, selama tahap pembangunan bendungan, dipastikan sekitar 3500 hektar persawahan tidak mendapat pasokan air. “Kenyataan ini, tentu saja sangat memilukan, dimana program pemerintah yang telah mencanangkan swasembada beras. Kemudian salah satu daerah penghasil beras terbesar di Kabupaten Parimo itu terancam berkurang pasokannya, hingga 90 ton selama tiga tahun mendatang,” katanya.
Untuk mengantisipasi krisis dan penurunan profuktivitas beras itu, dirinya berharap peran pemerintah daerah untuk segera melakukan pengkajian dan memberi solusi konkrit, untuk menghadapi penurunan produktivitas beras.
Untuk mengantisipasi krisis dan penurunan profuktivitas beras itu, dirinya berharap peran pemerintah daerah untuk segera melakukan pengkajian dan memberi solusi konkrit, untuk menghadapi penurunan produktivitas beras.
Dia menambahkan, dengan penurunan produktivitas beras di daerah tersebut, pastinya dapat mengurangi pendapatan masyarakat sampai 70 persen, dan tentunya berdampak pula pada pendapatan daerah.
Selain itu, politisi PKS ini juga mengomentari jebolnya bendungan di Kecamatan Lambunu Kabupaten Parigi Moutong, yang menurutnya harus segera mendapat bantuan pembangunan secepatnya.
Ia khawatir, dengan tidak adanya bantuan penyelesaian pembangunan bendungan dari pemerintah, dipastikan 1800 hektar padi petani di daerah tersebut, akan mengalami gagal panen. (Nandar)
Sumber : Media Alkhairaat
Selain itu, politisi PKS ini juga mengomentari jebolnya bendungan di Kecamatan Lambunu Kabupaten Parigi Moutong, yang menurutnya harus segera mendapat bantuan pembangunan secepatnya.
Ia khawatir, dengan tidak adanya bantuan penyelesaian pembangunan bendungan dari pemerintah, dipastikan 1800 hektar padi petani di daerah tersebut, akan mengalami gagal panen. (Nandar)
Sumber : Media Alkhairaat
Posting Komentar
Masukan komentar di kolom ini. Saran anda sangat bermanfaat.
Hari gini nggak ikut TARBIYAH, Kontak kami segera via email di : pksdonggala@yahoo.co.id atau sms ke (+62852410 71237)