Rakyat Turki dan beberapa LSM,kemarin Senin (26/10) memprotes dan mengecam keras serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa, arah kiblat pertama kaum muslim dan bangunan suci ketiga setelah Ka'bah di Makkah dan Mesjid Nabi Muhammad di Madinah, Arab Saudi.
Protes dilancarakan beberapa jam setelah pasukan khusus Israel menyerang Masjid Al-Aqsa pada hari Minggu pagi, menembakkan peluru karet berlapis dan tabung gas air mata.
Bentrokan meletus sebelumnya hari Minggu ketika pasukan Israel menggunakan granat, gas air mata dan peluru karet yang dilemparkan ke halaman masjid, menghalau semua jamaah Palestina yang tengah berkumpul di dalam masjid.
Pasukan Israel dikelilingi sekitar 200 jamaah di dalam bangunan suci tersebut. Setidaknya 30 orang Palestina, telah terluka sejak pertempuran sengit antara para aktivis Palestina yang menggunakan batu, sepatu dan tangan terbuka dengan senjata-senjata pasukan Israel di dalam dan sekitar masjid Al-Aqsa. Sekitar 20 orang Palestina ditangkap oleh pasukan Israel selama konfrontasi.
"Tidak cukup"
Berkumpul di depan stasiun Metro, ribuan orang berbaris ke konsulat Israel umum. Mereka meneriakkan slogan-slogan untuk menghukum Israel, dan mereka membakar bendera Israel di depan konsulat.
Ribuan orang meneriakkan slogan-slogan selama pawai "Tutup kedutaan Zionis ", "Salam kepada Hamas, tetaplah lawan!."
Sebuah pernyataan pers bersama atas nama semua pendemo dibacakan oleh Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH) Ketua Bulent YILDIRIM.
YILDIRIM berkata dalam pidatonya, "Konsul Jenderal Israel melihat kami dari gedung konsulat di belakang kami sekarang. Aku berpaling kepadanya dan berkata:" Kau tahu dengan baik cara membunuh kaum wanita dan anak-anak, tetapi kami tidak takut padamu. Jangan jangan cari alasan dan mencoba untuk membenarkan pembantaian. "
"Anda adalah pembunuh dan konsulat ini akan ditutup. Penghapusan Israel dari Latihan Militer Konya yang besar, tetapi semua itu tidak cukup. Semua perjanjian militer (dengan Turki) harus dihapuskan," katanya, baru-baru ini merujuk penghapusan Israel dari pusat latihan militer Turki.
"Seorang rabbi yang datang dari Amerika mengatakan sudah waktunya untuk membangun Masjid ketiga dan menunjuk pada akhir 2009. Semua serangan ini adalah untuk melayani tujuan ini. Tetapi kami tidak akan membiarkan hal itu. Jika perlu, satu miliar Muslim akan membela Masjid Al - Aqsha dengan kehidupan mereka. “
Setelah pernyataan, rakyat Turki membakar bendera Israel. (sa/wb)
Posting Komentar
Masukan komentar di kolom ini. Saran anda sangat bermanfaat.
Hari gini nggak ikut TARBIYAH, Kontak kami segera via email di : pksdonggala@yahoo.co.id atau sms ke (+62852410 71237)